Err.......

Any comment?

Reshuffle Kabinet

Everyday I'm shufflin'~

shuffle-nya dikerenin dulu, baru reshuffle!

Ngerti!? Heheh.

Reanimation!

Re-a-ni-mate

1. to refresh or enliven (something) again
2. to bring back to life

Let's bring our old self back to life. Refresh the value, reanimate the behaviour, and ROCK N' ROLL!! \m/

Leadership, dan Konco - Konconya.

Hari ini saya sedang berada di rumah, duduk sendiri, sambil browsing internet mencari informasi yang menarik. Hahaha. Anyway, ngobrol tentang leadership, yuk!

Hmm, ngomong – ngomong soal leadership, apakah saya ada kapasitas untuk menyampaikannya? Alhamdulillah, saya nggak tau! Hehehe. Tapi saya cukup rajin memperhatikan bagaimana seseorang memimpin kelompoknya. Jadi, sekarang saya memiliki sedikit pandangan pribadi tentang leadership.

Pertanyaan utama yang paling pasti adalah : Apa itu leadership? Kalo kita liat secara harfiah (baca : kata – kata) Leadership terdiri dari Leader dan Ship. Leader itu pemimpin, dan ship itu kapal. Jadi leadership adalah cara seseorang memimpin kapal/kelompoknya. <-- ini ngasal, beneran deh. Hasil wangsit diri sendiri, hehehe.

Kalo kita perhatikan, banyak sekali loh teori leadership. Coba aja cari buku – buku tentang leadership di gramedia. Pastinya anda tidak perlu repot – repot baca artikel ini, kan? Tapi saya tau, buku leadership itu tebel – tebel. Sehingga bukankah lebih baik membaca artikel saya? Hehehe! (promosi mode : ON)

Kembali lagi ke kapal. Analoginya, Kelompok ibarat sebuah kapal. Sebuah kapal membutuhkan visi, supaya mereka tahu mau kemana kapal tersebut berjalan. Supaya visi ini bisa jalan, mereka perlu mengangkat pemimpin untuk menjadi troubleshooter, motivator, sekaligus motor supaya semua awak kapal (anggota yang ada di kelompok tersebut) bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (visi kelompok tersebut).

Kira – kira sudah ada gambaran tentang bagaimana kepemimpinan berjalan? Bagus! (Dora The Explorer Mode : ON)

OK, next. Jadi, apa sih inti dari leadership? Dari sekian banyak teori tentang leadership, ada satu benang merah yang bisa kita ambil dari pembicaraan kita tentang leadership.

Leadership adalah pengaruh. 

Yup! Sesimpel itu. Benarkah?

Benar. Hehehe.

Sedikit Cerita Tentang Kebahagiaan :D

Si Bijak adalah satu dari sekian orang yang paling berpengaruh di desa sukamaju. Di desa tersebut, si Bijak adalah tempat orang curhat segala masalah. Setiap warga yang curhat dengan si Bijak pasti selalu pulang dengan tersenyum bahagia. Sehingga, si Bijak pun dipercaya orang yang paling berbahagia dan membahagiaan di desa sukamaju.

Ketenaran si Bijak sudah dikenal di desa - desa lain, sehingga seringkali dia mendapatkan tamu dari desa lain. Bahkan, beberapa orang dari ibukota pun datang dan meminta saran kepadanya.

Kemudian, di suatu hari yang biasa dengan cuaca yang biasa - biasa saja, datanglah seorang Bule dari negeri antah berantah, ingin datang meminta nasihat dari si Bijak. Maka berceritalah si Bule dengan berapi - api.

"Wahai sang Bijak, aku ko' rarely dapet happiness dalam hidup yach??". Kata sang Bule dengan berapi - api, tentunya dengan aksen Cinta Laura. Sesuatu banget. #ehsalah

"Hmm. memangnya menurut kamu, kenapa kamu belum menemukan kebahagiaan?", tanya Bijak kepada Bule tersebut.

22.54

Jam menunjukkan pukul 22.54.

Hari ini bukan hari biasa, karena malam ini semua terasa indah sekali. Bagaikan semangkuk mie rebus hangat rasa soto, dengan telur ceplok dan disantap pada saat lapar. Hmm, sempurna.

Kenapa malam ini gue merasa sangat puas? Entahlah.. Mungkin karena hari ini gue pulang sendiri? Atau, mungkin karena hari ini gue berjalan kaki dari stasiun kalibata sampai rumah sehingga dapat menikmati rasa puas? Atau, mungkin karena gue naik kereta listrik dan menikmati frame pemandangan melalui kaca kereta listrik? Sebenarnya, ada satu alasan lain kenapa hari ini gue sangat bahagia.

Yeah,  i saw her when i gone home. Hanya sebuah lambaian tangan dan senyuman balasan udah membuat malam ini terasa sempurna.. Hmm, she's perfect.

Hanya 11 menit yang gue bisa gunakan untuk sedikit menceritakan betapa senangnya gue melihat dia. Karena gue udah kehabisan kata - kata.. Itu baru dia, bagaimana dengan Sang Maha Pencipta yang menciptakan keindahannya? Sungguh luar biasa Engkau wahai Tuhan.

Doa gue malam ini adalah, "Tuhan, dekatkanlah aku kepadaMu, dan jadikanlah dirinya pendamping yang terbaik untukku."

:)

(sedikit sentuhan mellow, nyerempet galau, di malam hari, yeah.....)

Goal Setting = Life Setting.

Halo, malam ini saya menulis di tempat yang sangat spesial (koreksi : ngetik). Saya berada di sebuah surau daerah sawangan. Tempat paling enak untuk berpikir dan melepaskan diri dari sibuknya ibu kota. Kok jadi kayak anak rantau, ya? hahaha -_-


Oke, baiklah! Malam ini saya lagi pengen membahas tentang goal setting. So, what is goal setting and how setting a goal can set our life?

Bayangkan anda sekarang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman, sebut saja Solo. Kira - kira bisakah kita berangkat tanpa ada perencanaan yang matang? Seperti naik apa ke sana, barang - barang apa aja yang di bawa, rencana berapa lama perjalanannya, berapa uang yang harus dibawa, dan lain sebagainya? Dijamin, bukannya kita nyampe Solo, malah nyasar nyampe Bali. Eh, tapi Bali enak, dong. Ada bule toples!

Sama seperti kita merencanakan perjalanan. Goal Setting dilakukan agar kita punya tujuan dan arah. Yaitu apa yang ingin kita capai. Ketika kita melakukan Goal Setting, kita juga melakukan setting terhadap kehidupan kita. Sudah sangat jelas dan otomastis, ketika tujuanmu terarah, begitu juga dengan kehidupanmu! Alhasil, pasti anda dapat mencapai cita - cita anda! Mau tau caranya?

Perjalanan Dimulai, Lagi.

Lagi? Seakan - akan blog ini mempunyai prekuel. Ah, sudahlah! Tidak usah dipikirkan. Halo, pembaca!

Kembali lagi bersama orang paling ganteng di dunia. Tentunya saya pernah menggunakan slogan itu di sini! Tapi, berhubung saya baik hati dan tidak sombong, saya memutuskan untuk tidak menjadi orang paling ganteng di dunia lagi. Karena sepertinya kehidupan ini bukan hanya untuk menjadi orang ganteng (rajin menabung, tidak sombong, dan pandai bergaul), tetapi tentu saja menjadi manfaat bagi umat manusia. Dengan menjadi orang paling ganteng di dunia, sepertinya saya hanya memberikan manfaat untuk diri sendiri. Yang mana hal tersebut kurang baik (menurut saya). Sehingga atas dasar itu saya mengajukan proposal untuk mengganti blog saya menjadi 'Thinker24' (loh? ini bukan pelajaran MetPen II, nak! #tamparmuka).

Why 'Thinker', you ask? Well...

Pertama, saya suka berpikir. Khususnya di malam hari. Ketika malam tiba, entah kenapa saya suka berdiam di dalam kamar dan berpikir tentang kehidupan. Banyak sekali pikiran - pikiran yang membuat saya menyadari akan pentingnya sebuah momen, sebuah kejadian. Walaupun kecil, tapi bisa menjadi suatu pembelajaran yang mungkin bisa kita gunakan prinspnya seumur hidup kita. Alhamdulillah (Gaya ustad Nur Maulana).