Hmm, ngomong – ngomong soal leadership, apakah saya ada kapasitas untuk menyampaikannya? Alhamdulillah, saya nggak tau! Hehehe. Tapi saya cukup rajin memperhatikan bagaimana seseorang memimpin kelompoknya. Jadi, sekarang saya memiliki sedikit pandangan pribadi tentang leadership.
Pertanyaan utama yang paling pasti adalah : Apa itu leadership? Kalo kita liat secara harfiah (baca : kata – kata) Leadership terdiri dari Leader dan Ship. Leader itu pemimpin, dan ship itu kapal. Jadi leadership adalah cara seseorang memimpin kapal/kelompoknya. <-- ini ngasal, beneran deh. Hasil wangsit diri sendiri, hehehe.
Kalo kita perhatikan, banyak sekali loh teori leadership. Coba aja cari buku – buku tentang leadership di gramedia. Pastinya anda tidak perlu repot – repot baca artikel ini, kan? Tapi saya tau, buku leadership itu tebel – tebel. Sehingga bukankah lebih baik membaca artikel saya? Hehehe! (promosi mode : ON)
Kembali lagi ke kapal. Analoginya, Kelompok ibarat sebuah kapal. Sebuah kapal membutuhkan visi, supaya mereka tahu mau kemana kapal tersebut berjalan. Supaya visi ini bisa jalan, mereka perlu mengangkat pemimpin untuk menjadi troubleshooter, motivator, sekaligus motor supaya semua awak kapal (anggota yang ada di kelompok tersebut) bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (visi kelompok tersebut).
Kira – kira sudah ada gambaran tentang bagaimana kepemimpinan berjalan? Bagus! (Dora The Explorer Mode : ON)
OK, next. Jadi, apa sih inti dari leadership? Dari sekian banyak teori tentang leadership, ada satu benang merah yang bisa kita ambil dari pembicaraan kita tentang leadership.
Leadership adalah pengaruh.
Yup! Sesimpel itu. Benarkah?
Benar. Hehehe.
Seorang leader memiliki pengaruh kepada timnya. Dengan pengaruhlah seorang leader dapat membawa tim yang dipimpinnya menjadi sinergi dan bergerak kearah visi yang sudah ditetapkan bersama.
Pertanyaannya adalah, bagaimana seorang leader bisa memengaruhi tim tersebut? Pengaruh bisa didapat melalui karakter. Karakter yang baik akan memberikan pengaruh yang baik. Sebaliknya, karakter yang buruk akan memberikan pengaruh yang buruk pula.
Simpelnya, leadership adalah pengaruh. Pengaruh bisa didapat melalui karakter.
Mau bukti? Sekarang saya ingin bertanya kepada anda.
Anda ditugaskan oleh anda untuk mencari kelompok belajar. Kebetulan semua kelompok belajar sudah terbentuk dan tinggal tersisa 2 kelompok belajar yang bisa anda masuki. 2 kelompok belajar ini memiliki kadar kepintaran yang sama. Tapi ada perbedaan karakter antara 2 kelompok ini. Kelompok pertama mempunyai karakter suka berprasangka buruk, pesimis, menyalahkan orang lain, suka berbohong, dan suka bergunjing. Sementara kelompok kedua memiliki karakter optimis, berprasangka baik, memotivasi sesamanya, jujur, dan saling menutupi kekurangan teman – temannya. Kelompok mana yang ingin anda masuki?
Hmm, kalo saya secara pribadi lebih suka kelompok dua!
Kalo anda lebih suka kelompok pertama, mungkin anda memang golongan orang – orang kelompok pertama, hahaha!
Back to topic. Makanya, siapa yang gak suka seseorang dengan pribadi jujur, positif, tidak mengeluh, tidak sombong, gak jaim, apa adanya, memberikan solusi, dan optimis? Pasti orang akan banyak yang patuh sama dia. Makanya, orang baik = diikutin orang.
Btw, apa sih karakteristik orang yang baik tersebut?
Nih gue ambil dari 7 nilai dasar ESQ yang menurut gue bagus banget.
- Jujur
- Tanggung jawab
- Disiplin
- Kerja sama
- Adil
- Visioner
- Peduli
Question time! Menurut anda, apa yang dimaksud dengan jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja sama, adil, visioner, dan peduli? Tinggalkan komentar anda dibawah :D
sumber :
Seven spiritual core values - Sekar Menur
Leadership - Wikipedia English
No comments:
Post a Comment
komentarilah sebuah post dengan pikiran yang matang. :)